nusakini.com--Polres Gianyar telah ditunjuk menjadi salah satu unit pembangunan Zona Integritas (ZI) di wilayah Polda Bali. Dalam mendukung ZI menuju WBK/WBBM, Polres Gianyar melakukan berbagai inovasi untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. 

Salah satu Polres di Polda Bali ini mempunyai berbagai inovasi yang berbeda dengan polres lainnya. Unsur adat tidak pernah lepas dari Pulau Dewata. 

Polres Gianyar menciptakan Polisi Sahabat Pakraman untuk meningkatkan hubungan sinergitas polisi dan masyarakat dengan memanfaatkan keberadaan Desa Adat Pakraman. “Ini dilaksanakan oleh seluruh Kapolsek dan jajannya untuk mewujudkan situasi yang aman dan kondusif,” jelas Kapolres Gianyar Djoni Widodo di Polres Gianyar, Bali, Selasa (25/07). 

Selain itu, Polres Gianyar selalu melibatkan masyarakat dalam meningkatkan kenyamanan maupun keamanan yakni dengan Polres Gianyar Berkesan (berkenalan, berjabat tangan, dan menyampaikan pesan). 

Inovasi ini untuk meningkatkan himbauan dan penyuluhan kepada masyarakat. “Semua jajaran harus turun ke lapangan untuk melakukan dialog dengan masyarakat sehingga mencegah timbulnya berbagai bentuk potensi gangguan kamtibnas,” ujarnya. 

Polres Gianyar juga berusaha menghilangkan kesan angker yang timbul dari masyarakat dengan “Ayo main ke kantor polisi!”. Polisi mengajak siswa sekolah untuk berkeliling kantor polisi dan mengenal lebih dekat dengan sosok polisi. “Tadinya ada yang langsung nangis ketemu dengan polisi. Tapi setelah kita ajak berkeliling, diajak ngobrol jadi tidak takut lagi,” katanya. 

Bahkan untuk mendukung kreativitas pemuda dan pelajar, Polres Gianyar membangun panggung di halaman Polres untuk memberikan keleluasaan bagi para pelajar yang akan menampilkan berbagai kesenian. Program ini dinamakan pekan kreativitas pemuda dan siswa. “Tadinya pemuda di sini itu senang balap liar, maka kita alihkan ke kegiatan ini,” imbuh Djono. 

Ada yang unik dari penegakan disiplin Polres Gianyar. Tidak semua masyarakat langsung kena tilang jika melanggar lalu lintas. Mereka banyak yang mendapatkan hukuman menyanyi lagu nasional, menyebutkan sila-sila Pancasila sampai UUD 1945. “Polisi punya dua surat, surat tilang dan surat teguran. Kami memberikan surat teguran dulu terutama untuk pelajar. Ada yang tidak memakai helm, melanggar rambu lalu lintas dan lain-lain,” ujarnya. 

Di samping itu, Polres Gianyar juga memanfaatkan potensi wisata Bali untuk mempererat mitra dengan masyarakat yakni dengan Gerai Kamtibmas. Dengan adanya gerai ini, masyarakat dapat memperoleh informasi ataupun memberikan pengaduan mengenai obyek wisata yang dikunjungi. Gerai ini berbentuk mobil yang dioperasionalkan dan dilakukan oleh beberapa personel Sabhara. 

Beberapa waktu lalu, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Asman Abnur mengunjungi unit pelayanan di Polres Gianyar. Ada beberapa catatan untuk peningkatkan pelayanan publik terutama menyangkut sistem teknologi informasi. Polres Gianyar telah melakukan peningkatan dengan membuat situs lantasgianyar.net. 

Melalui situs ini, pelayanan SIM, Samsat, Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan Lakalantas (SP2HP), dan quick response dapat dilakukan secara online. Masyarakat dapat dengan mudah mengakses melalui gadget yang dimiliki. Selain itu terdapat pelayanan online lainnya yakni SKCK online dan SP2K online. 

Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB Diah Natalisa memberikan apresiasi terhadap inovasi Polres Gianyar. 

Menurutnya, Polres Gianyar tidak hanya mewujudkan polisi yang profesional, modern, dan terpercaya (Promoter) namun juga humanis. “Pendekatan kearifan lokal dan kreativitas anak ada dalam inovasi ini,” ujarnya. 

Image sejak dini bahwa polisi adalah sosok yang kurang menyenangkan dan menakuti dapat terkikis dengan adanya inovasi-inovasi yang dilakukan Polres Gianyar. 

Berkaitan dengan penilaian ZI, Diah berharap Polres Gianyar dapat melalui proses tahapan penilaian dengan baik karena satu-satunya unit yang diajukan dalam pembangunan ZI menuju WBK/WBBM di wilayah Polda Bali. “Sehingga nantinya dapat menjadi role model,” pungkasnya. (p/ab)